Pepatah bahwa pengobatan terbaik adalah pencegahan dapat diterapkan pada kesehatan mental. Dan salah satu cara untuk mencegah penyakit mental adalah dengan mengidentifikasi gejalanya.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengikuti tes diagnosis diri. Anda dapat melakukannya dengan mengisi Formulir Google.
1. Diagnosis Mandiri
Orang sering mendiagnosis diri sendiri ketika mereka menderita penyakit fisik atau mental. Mereka mungkin menggunakan internet untuk mencari gejala atau tanda medis dan mencoba mencari tahu artinya.
Tapi ini bisa sangat berbahaya karena jika salah, bisa membuat mereka salah diagnosis dan memperburuk kondisi kesehatan mereka. Inilah sebabnya mengapa profesi medis tidak menyukai diagnosis diri dan menyarankan orang untuk selalu berkonsultasi dengan profesional untuk masalah kesehatan mereka.
Dalam sesi konseling, terapis dapat membantu klien memahami kriteria yang digunakan dalam membuat diagnosis. Mereka juga dapat membantu klien memutuskan apakah diagnosis tertentu sesuai untuk mereka.
2. Sejarah Keluarga
Dalam beberapa kasus, riwayat kesehatan mental keluarga dapat menjadi bagian penting dari diagnosis. Ini dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki risiko genetik untuk penyakit mental dan dapat memberikan wawasan tentang jenis perilaku yang dapat menyebabkan penyakit tersebut.
Misalnya, jika seorang anggota keluarga memiliki gangguan emosi atau perilaku, konselor dapat bertanya tentang faktor lain dalam hidup mereka yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangan gangguan tersebut. Konselor juga dapat menanyakan tentang bagaimana klien hidup, apa yang mereka makan, dan bagaimana perasaan mereka terhadap lingkungannya.
Theresa Shuck, LPC di Tim Konseling dan Konsultasi Baeten di Wisconsin, mengatakan bahwa dia terkadang mendengar dari klien yang merasa tidak nyaman mendiskusikan riwayat kesehatan mental keluarga mereka. Dia menekankan bahwa rasa malu keluarga atas penyakitnya tidak membuatnya menjadi kurang nyata, dan membicarakannya dapat membantu menghilangkan stigma.
3. Penilaian Psikologis
Asesmen psikologis adalah proses yang menggunakan berbagai tes dan kuesioner untuk menentukan jenis penyakit mental. Alat-alat ini dapat digunakan untuk membantu terapis mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang gejala individu dan mengembangkan rencana perawatan untuk mereka.
Penilaian psikologis mungkin melibatkan wawancara lengkap dengan psikolog (psikolog berlisensi) diikuti dengan tinjauan catatan medis dan kesehatan mental. Itu juga dapat mencakup pengujian standar, dan metode lainnya.
Tes psikologi dapat berkisar dari yang sederhana dan lugas, seperti menjawab pertanyaan tentang kehidupan dan pengalaman Anda, hingga kompleks dan mendetail, seperti melakukan tes neurokognitif dan pencapaian yang menilai perhatian, pembelajaran, memori, dll. Jenis evaluasi ini harus valid dan dapat diandalkan untuk memberikan informasi yang bermakna tentang fungsi individu.
4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah prosedur medis yang dilakukan oleh dokter untuk menilai kesehatan umum pasien. Ini terdiri dari serangkaian pertanyaan ekstensif tentang riwayat medis pasien diikuti dengan pemeriksaan berdasarkan gejala yang dilaporkan.
Hasil pemeriksaan fisik penting dalam membuat diagnosis. Temuan abnormal dapat berupa benjolan atau lesi, demam, kelemahan otot atau kurang tonus, respons refleks yang buruk, aritmia jantung, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pemeriksaan fisik juga membantu dokter menentukan jenis penyakit mental yang mungkin diderita pasien. Misalnya, jika seseorang mengalami delusi dan halusinasi, maka kondisi tersebut dianggap sebagai gangguan.
5. Riwayat Medis
Riwayat medis adalah bagian penting dari penilaian kesehatan pasien. Ini adalah informasi yang dikumpulkan oleh seorang dokter melalui pertanyaan tentang riwayat penyakit seseorang di masa lalu, sekarang, dan keluarga.
Selama proses ini, dokter dapat menentukan apakah ada kondisi lain di masa lalu pasien yang dapat menjadi penyebab gejala saat ini. Mereka mungkin juga mencari kemungkinan penyakit penyerta, yaitu dua atau lebih penyakit yang muncul pada waktu yang bersamaan.
Riwayat medis dapat membantu dokter Anda memahami jenis penyakit mental yang Anda hadapi dan membantu mereka mengobatinya. Ini juga dapat memberi mereka dasar untuk tes skrining yang mungkin membantu dalam mendeteksi penyakit sejak dini.